Prestasi gemilang Axel Giovani siswa SMP PL Bintang Laut Solo di ajang Hanoi Open Mathematics Competition Vietnam

 

IMG-20190406-WA0012IMG-20190406-WA0011TIM INDONESIA MERAIH PENGHARGAAN CHAMPION LOMBA MATEMATIKA DI VIETNAM

Tim Indonesia yang terdiri dari 6 pelajar SMP dan 3 pelajar SMA, memperoleh hasil gemilang pada ajang _ Hanoi Open Mathematics Competition (HOMC) _ pada tanggal 2 April – 6 April 2019 di Hanoi, Vietnam. Tim Indonesia yang diwakili Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor dengan _ Ketua Tim _ , Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si dan _ Wakil Ketua _ , Sutriyati, S.Si., M.Si. Sukses Mera Juara (Kelas 10 – SMA 10) dan Penghargaan 3 (Kelas 8 – SMP) pada kategori _ kontes tim _ . Pada kategori _ kontes individu _, Tim KPM berhasil meraih 1 medali emas, 5 medali perak, dan 2 medali perunggu. Selain itu, karena kinerja unik dan kreatif pada acara malam pentas budaya, penghargaan _ Penghargaan Performace Inovatif _ pun berhasil diraih Tim KPM. Acara seleksi HOMC 2019 dan penganugerahkan penghargaan untuk para juara dihadiri oleh Bapak HE Ibnu Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam.

Bapak HE Ibnu Hadi menyampaikan rasa syukur Dan bahagia differences capaian tim Indonesia di ajang HOMC 2019. “Saya Sangat Senang DENGAN capaian tim Indonesia di ajang HOMC 2019. Pencapaian Tahun Penyanyi Lebih Baik Dari Tahun Lalu.” Ujar alumnus _ Master Ekonomi Macquarie University, Australia _. Lebih lanjut beliau menjelaskan tentang kompetisi seperti HOMC yang sangat baik untuk membina para siswa Indonesia yang dapat membuktikan kemampuan mereka sekaligus dapat meningkatkan kemampuan siswa dari negara lain. Semoga hal ini dapat mendorong motivasi generasi muda Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing dengan anak-anak dari negara lain. Pak Ibnu Hadi pun menuturkan, “Negara Vietnam tengah berkembang pesat dan sumber daya manusianya diasah dan diasuh dengan berbagai ilmu. Kita harus membuktikan bahwa Vietnam sangat terbuka dengan dunia luar untuk belajar bahkan lebih penting untuk melakukan pengembangan SDM. Oleh karena itu, Indonesia harus tetap fokus pada sumber daya manusianya agar dapat bersaing dengan Vietnam ”.

_ Ketua Tim _ Indonesia, Ridwan Hasan Saputra mengatakan, “HOMC 2019 merupakan ajang lomba matematika yang ke-16 untuk skala nasional Vietnam dan tahun berikutnya dibuka untuk peserta internasional. HOMC merupakan lomba yang bergengsi karena memiliki tingkat kesulitan soal yang tinggi serta peserta yang dihitung hanya 6 siswa kelas 8 SMP dan 6 siswa kelas 10 SMA untuk setiap negara peserta, kecuali tuan rumah yang berhak menerima masing-masing 2 tim untuk kelas 8 SMP dan kelas 10 SMA. Soal kompetisi ini dibuat oleh para pakar olimpiade matematika di Vietnam. Kompetisi para pakar ini tidak perlu dipertanyakan lagi, mengingat negara ini telah meraih 60 medali emas dalam _ Olimpiade Matematika Internasional _ hingga tahun 2018. ”

HOMC 2019 diikuti oleh 13 negara, yaitu: Cina, Malaysia, Philipina, Indonesia, Vietnam, Nepal, Uni Emirat Arab, Myanmar, Hongaria, Polandia, Spanyol, Iran, dan Taiwan. Lomba ini terdiri dari 2 kategori tes, yaitu tes individual (kontes individu) dan tim tes (kontes tim). Untuk tes individual dibagi 3 bagian. Bagian A dari nomor 1 hingga nomor 5 soal pilihan ganda dengan skor 5 untuk satu soal yang benar. Bagian B dari nomor 6 hingga nomor 10 merupakan soal isian singkat, dengan skor 10 untuk satu soal yang benar. Sementara bagian C dari nomor 11 hingga nomor 15 merupakan soal uraian dengan skor 15 untuk soal yang benar. Nilai total jika semua jawaban benar adalah 150. Waktu untuk mengerjakan tes individu adalah 2 jam.

Untuk tes tim dibagi dalam 3 bagian juga, hanya ada perbedaan dari jumlah soal dan penskoran. Bagian A dari nomor 1 hingga nomor 4 soal pilihan ganda dengan skor 5 untuk satu soal yang benar. Bagian B dari nomor 5 hingga nomor 8 untuk soal benar, dengan skor 10 untuk satu soal yang benar. Sementara bagian C dari nomor 9 hingga nomor 10 merupakan soal uraian dengan skor 20 untuk soal yang benar. Nilai total jika semua jawaban benar adalah 100. Waktu untuk mengerjakan soal tim adalah 2 jam. Waktu pelaksanaan lomba individu dan lomba tim diadakan pada hari yang berbeda.

Farrel Dwireswara Salim, peraih medali emas di ajang HOMC 2019 mengakui bahwa lomba ini memiliki tingkat kesulitan soal yang tinggi dan tingkat persaingan yang sangat ketat dengan peserta dari negara lain. Farrel menjelaskan bahwa keberhasilannya di ajang HOMC 2019 tak terlepas dari peran KPM yang telah membantunya bisa mengerjakan soal-soal olimpiade matematika dan gemar berbagi ilmu dengan cara mengajar matematika untuk adik-adik kelasnya di KPM. “Ilmu yang saya pelajari di KPM sejak kelas 4 SD sangat bermanfaat bagi saya.” ujar siswa SMA Kharisma Bangsa ini. Farrel pun berpesan agar anak-anak Indonesia yang ingin mengukir prestasi di bidang olimpiade matematika harus rajin belajar dan punya strategi belajar mandiri, minimal mengerjakan satu soal olimpiade matematika dalam sehari.

*Berikut adalah perolehan medali Tim Indonesia di HOMC 2019:*

*Kategori SENIOR (Kelas 10)*

_Team Contest : CHAMPION_

Medali Emas:
1. Farrel Dwireswara Salim, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten

Medali Perak:
1. Adelia Putri, SMAN Unggulan MH THAMRIN, Jakarta
2. Gabriela Erin Mariangel, SMA Kristen 1 BPK Penabur, Jakarta

*Kategori JUNIOR (Kelas 8)*

_Team Contest : 3rd Prize Award_

Medali Perak:
1. Luthfi Bima Putra – SMP Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten
2. Haidar Prayata Wirasana – SMPI Al Azhar 16 Cikarang, Jawa Barat
3. Axel Giovanni Hartanto – SMP Pangudi Luhur Bintang Laut, Surakarta, Jawa Tengah

Medali Perunggu:
1. Aditya Ilham Khairullah Seger – SMPI Al Azhar 12 Rawamangun, Jakarta
2. Mochammad Nadhif Arfa Rayyan – SMPI Al Azhar 16 Cikarang, Jawa Barat

Peserta:
1. Dicky Prasetyo Alfaridzi – SMPN 41 Jakarta